Membangun Spirit of Movement Pada 9 Tahun PWK UNTAN
Terinspirasi dari visi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Tanjungpura yakni mengoptimalkan berbasis pembangunan berkelanjutan, Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Tanjungpura memperingati Dies Natalis ke-9 dengan tema “Spirit of Movement”. Acara ini diselenggarakan di Fakultas Teknik dengan mengadakan jalan sehat dan ceremonial pada Minggu, (24/07).
Spirit of Movement merupakan bagian dari salah satu pergerakan peserta dalam menerapkan pembangunan berkelanjutan dengan menerapkan kegiatan sehat dan ramah lingkungan yang diwujudkan dengan bentuk kegiatan jalan sehat. jalan sehat ini menggunakan rute pedestrian Kota Pontianak yang juga melewati Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di Jalan Jend. Ahmad Yani.
Dies Natalis ke-9 PWK ini juga dimeriahkan dengan games sebagai hiburan untuk melepas lelah setelah kegiatan jalan santai. Beberapa lomba yang diadakan ialah lomba estafet kelereng. Lomba makan kerupuk, dan lomba memindahkan air kedalam botol. Selain itu, terdapat pembagian doorprize untuk kategori dosen ter-disiplin, ter-kreatif, ter-ramah, ter-gaul, serta ter-best teaching.
Salah satu misi dari PWK yaitu melaksanakan proses Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan - penelitian – pengabdian masyarakat) yang berbasis pembangunan berkelanjutan, yang dimana hal ini merupakan bagian dari suatu pergerakan yang divisualisasikan dengan kegiatan positif bagi masyarakat. Pada intinya visi dan misi yang akan divisualisasikan merupakan suatu pergerakan yang harus diiringi rasa semangat agar dapat terlaksana dengan baik dan dapat menghasilkan dampak positif.
“Pada hari ini akan melaksanakan suatu agenda dengan tema spirit of movement, spirit of movement ialah visi dan misi PWK sendiri untuk terus melakukan pembangunan berkelanjutan dan untuk misinya sendiri memegang teguh Tri Dharma Pendidikan.” Jelas Rizky Anggoro Putra selaku Ketua Panitia Dies Natalis PWK ke-9.
“Visi dan misi harus divisualisasikan agar nantinya dapat mengiring semua pihak dan bisa berdampak positif bagi semuanya.” Tambahnya.
Ketua Himpunan Mahasiswa PWK UNTAN, Muhammad Dimaz Lawyx Dwiputra juga menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk mengeratkan atau menjalin tali silaturahmi dengan alumni, dosen, serta mahasiswa aktif.
“Kami selaku pengurus himpunan juga berterimakasih pada panita penyelenggara yang dapat menyelenggarakan acara memperingati Dies Natalis ini yang bertujuan untuk mengeratkan atau menjalin tali silaturahmi dengan alumni, dosen, serta abang-kakak mahasiswa aktif.” Jelas Muhammad Dimaz Lawyx Dwiputra.
Feby Safitri, selaku alumni mahasiswa PWK Angkatan 2015 juga menyampaikan kesan dan juga apresiasinya mengenai acara ini. Ia juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus berjalan dan rutin dilaksanakan.
“Kenangan di PWK ini ndak akan pernah terlupakan. Di sini sebagai arena nostalgia juga, dan saya sebagai perwakilan alumni kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena sebagai wadah untuk mempertemukan alumni dan juga dosen-dosen dan juga mahasiswa. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berjalan dan rutin dilaksanakan, dan alumni-alumni yang menghadiri semoga semakin meramaikan acara ini karena tidak ada negatif-negatifnya acara ini.” Ucap Feby Safitri.
Ketua jurusan PWK UNTAN, Ibu Erni Yuniarti mengatakan bahwa ini merupakan kali pertama Dies Natalis diperingati sebagai acara. Beliau juga menambakan bahwa dosen dan mahasiswa serta alumni juga berkontribusi dalam acara ini.
”Ini merupakan kegiatan dies natalis jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota pertama yang kita rayakan. Kita berharapnya dengan adanya kegiatan pada hari ini tentu tahun-tahun berikutnya lagi kita tetap akan mengadakan apalagi tahun depan itu kita genap sepuluh tahun.” Jelas Ibu Dr. Erni Yuniarti.
“Untuk mencapai menuju Angka 9 ini tentulah tidak mudah. Bapak ibu dosen dan juga para mahasiswa semuanya berkontribusi untuk kegiatan ini. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik sehingga kita bisa terkenal juga di Kalimantan Barat. Kita lihat alumni-alumni yang sudah bekerja di beberapa instansi di kabupaten ataupun provinsi. Itu juga sudah menunjukkan bawha jurusan PWK telah mengambil andil dalam penataan ruang di Kalimantan Barat ini.” Tambah beliau.
Beliau juga berharap bahwa mahasiswa PWK tidak hanya sekedar mengejar nilai terbaik saja, namun juga tentang bagaimana nantinya mahasiswa akan bersosialisasi kepada masyarakat dan menerapkan ilmu yang telah dipelajari.
“Saya juga berharap bahwa mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota tidak hanya sekedar menginginkan nilai yang terbaik hanya IPK saja. Kenapa saya katakan seperti itu? Jika nanti sudah selesai, saya akan melihat juga bagaimana kalian bisa besosialisasi kepada masyarakat. Bagaimana nanti kalian menerapkan ilmu apa yang sudah kalian dapatlan di kampus ini.” Tambah Ibu Erni.