Layanan Mahasiswa

PANJAT TEBING

2022-04-12

PANJAT TEBING FAKULTAS TEKNIK UNTAN

Olahraga wall climbing atau panjat tebing merupakan salah satu olahraga ekstrim yang memerlukan teknik-teknik tertentu untuk bisa melewatinya. Tidak hanya dalam melakukan gerakannya, membangun fasilitas olahraga ini pun juga membutuhkan teknik yang disarankan agar dikerjakan oleh ahlinya.

Panjat tebing memiliki 3 jenis dinding untuk dijadikan kompetisi berdasarkan  International Federation of Sport Climbing, yaitu Speed, Leads dan Boulder. Ketiga dinding ini memiliki tantangan dan spesifikasi masing-masing.

Detail

Speed

Leads

Boulder

Tinggi

16.7 meter

13 - 16 meter

4.5 meter

Lebar

6 meter

12 meter

35 meter

Profil Kemiringan

50

100-600

50-600

Overhang

1,3 meter

7-11 meter

n/a

Penutup atap

v

v

v

Matras

-

-

v

Alat Bantu Ketinggian

v

v

-

Timing System

v

-

-

Dalam membangun dinding olahraga ini, ada beberapa faktor kunci yang harus diperhatikan, seperti struktur, panel, holds (poin), matras, timing system, dan alat bantu ketinggian.

STRUKTUR

Pada pembangunan dinding panjat tebing,  struktur merupakan hal yang paling mendasar dan wajib diperhatikan saat perencanaan. Struktur dinding terdiri dari rangka yang dihubungkan sedemikian rupa sehingga membentuk jenis dinding yang diinginkan. Kemiringan dan kontur pada dinding ditentukan dari bentuk struktur ini. Secara umum, struktur panjat tebing terbagi menjadi 3 bagian, yakni Self standing structure, Primary Structure dan Secondary Structure).

Seperti namanya, self standing structure merupakan struktur utama yang menjadi “pondasi” pada dinding. Struktur ini berupa baja tebal yang dirangkai sehingga memiliki kekuatan yang diinginkan dan ditanam pada tanah, atau tembok yang telah dinilai kuat.

Kedua, Primary Structure yang merupakan struktur yang menempel pada self standing structure dan membentuk kemiringan serta kontur pertama untuk panel dinding panjat tebing. Struktur ini berupa baja yang tebal, namun tidak lebih tebal dari self standing structure. Terakhir adalah Secondary Structure yang bertugas untuk menciptakan kontur atau lekukan pada jalur panjat tebing. Karena tugas inilah, struktur menggunakan baja yang bisa diatur ukurannya..

PANEL 

Panel pada panjat tebing merupakan papan yang digunakan untuk meletakkan holds atau poin agar dapat menyerupai tebing alami. Panel ini dapat terbuat dari multiplek atau komposit fiber yang memiliki ketebalan rata-rata 20 mm. Pada panel, Anda dapat melihat lubang dengan jarak 125 mm antar lubang, yang merupakan standar dari IFSC (International Federation of Sport Climbing). Lubang ini nantinya berguna untuk memasang hold (poin). Bentuk panel disesuaikan dengan disiplin panjat tebing, dapat berbentuk lurus, dan dapat juga dibentuk memiliki kontur atau lekukan.

HOLDS (POIN)

Holds atau seringkali disebut poin merupakan pegangan pada panjat tebing yang menempel pada panel. Bentuk holds sangat beraneka ragam sesuai dengan disiplin panjat tebing, baik untuk digunakan secara profesional untuk kompetisi, atau latihan, maupun rekreasi. Holds memiliki 3 jenis material, yakni:

  • Polyurethane (PU): material yang ringan, namun tahan banting serta memiliki warna. Material ini tepat digunakan untuk permukaan yang melengkung.
  • Polyester (PE): terbuat dari resin yang memiliki finishing kering saat disentuh dan tahan abrasi, serta direkomendasikan untuk permukaan yang rata. Material ini harus menggunakan Explosion Proof System (EPS) yang mencegah potongan hold jatuh apabila penahan baut mengalami keretakan.
  • Kayu: digunakan khusus untuk latihan dan volume tertentu

Demi keamanan dan kenyamanan pengguna, holds juga harus mengikuti rangkaian test report EN 12572-3 dan EN 1176-1 khusus untuk kebutuhan playground anak di atas 2 tahun. Selain itu, jumlah holds juga mempengaruhi keamanan pemanjatan. Pada dinding boulder, disarankan menggunakan 5 hingga 15 holds per meter dari bawah hingga atas (4,5 meter). Untuk dinding leads, disarankan menggunakan sekitar 40 holds yang terdiri dari 25 holds tangan dan 15 holds kaki di setiap jalurnya. Agar tidak terlihat penuh, kami sarankan Anda memiliki maksimal 2 hingga 3 rute pada satu dinding.

MATRAS

Matras pada olahraga ini digunakan khusus untuk dinding boulder. Ini karena disiplin olahraga boulder memusatkan teknik dalam pemanjatan dan memiliki tinggi hanya 4.5 meter, sehingga tidak menggunakan alat bantu ketinggian, melainkan menggunakan matras sebagai pengaman. Matras pada olahraga ini wajib memiliki ketebalan 400 mm, serta dipasang pada +2.5 meter ke depan, samping kanan dan kiri dari ujung luar dari dinding.

TIMING SYSTEM

Sistem waktu ini hanya digunakan untuk kompetisi, yang umumnya dipakai pada dinding speed. Timing system pada panjat tebing terdiri dari timer system, start pad, finish pad, lampu indikator, layar penunjuk waktu, dan speaker.

ALAT BANTU KETINGGIAN

Pada dinding panjat tebing leads dan speed, alat bantu ketinggian yang harus terpasang adalah auto belay. Alat ini dipasang menggantung di ujung atas dinding untuk menjaga keamanan atlet saat turun dari dinding atas. Dengan memanfaatkan friksi internal, sabuk belay dapat mengunci pada kecepatan turun tertentu. Selain itu, atlet juga diwajibkan menggunakan alat bantu ketinggian personal seperti carabiner, quickdraw, karmantel (tali) dan body harness.

Setelah Anda mengetahui faktor kunci ini, Anda bisa dengan mudah mengetahui apa yang Anda butuhkan selanjutnya dalam membangun panjat tebing. Apabila Anda membutuhkan bantuan lebih dalam terkait desain dan pemasangannya, kami siap membantu Anda.